Apakah anda pernah
melihat seseorang yang mengalami kejang ? Orang yang paling sering mengalami
kejang biasanya adalah orang yang mengidap penyakit epilepsi. Epilepsi atau
yang juga kita kenal dengan penyakit ayan merupakan suatu penyakit kronis yang
memiliki ciri khas yaitu sering mengalam kejang yang tidak diketahui
penyebabnya. Kondisi kejang yang terjadi pada pengidap epilepsi biasanya
disebabkan karena adanya gangguan sistem saraf pusat atau neurologis yang dapat
menimbulkan kejang dan hilangnya kesadaran. Penyakit epilepsi memang identik
dengan kondisi kejang. Tetapi, tidak semua orang yang mengalami kejang
merupakan pengidap epilepsi.
Untuk mengatasi
kondisi kejang pada pengidap epilepsi, anda bisa mneggunakan obat gabapentin.
Gabapentin merupakan obat yang digunakan untuk mencegah dan mengontrol kejang.
Obat ini juga dikenal sebagai obat anti kejang. Selain digunakan untuk
mengatasi kejang pada pengidap epilepsi, gabapentin juga bisa digunakan untuk
meredakan nyeri saraf pada pengidap herpes zoster. Obat ini juga bisa digunakan
untuk mengatasi kondisi nyeri saraf lainnya seperti neuropati diabetic,
neuropati perifer, neuralgia trigeminal, dan restless leg syndrome. Gabapentin termasuk
kedalam jenis obat resep, sehingga untuk memperolehnya anda harus menggunakan
resep dari dokter.
Gabapentin merupakan
obat yang dapat dikonsumsi baik dengan makanan maupun tanpa makanan. Jika anda
menggunakan obat gabapentin jenis tablet, dokter biasanya menganjurkan anda untuk
membelahnya menjadi dua bagian, dan gunakan setengah tablet gabapentin lainnya
untuk jadwal minum obat berikutnya. Dokter memberikan dosis obat berdasarkan
kondisi medis anda dan respon anda terhadap pengobatan yang sedang dilakukan.
Untuk meminimalisir risiko terjadinya efek samping, gunakan dosis pertama obat
gabapentin sebelum tidur. Gabapentin merupakan salah satu jenis obat yang
paling baik jika disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari paparan
sinar matahari langsung dan jangan menyimpan obat ini pada tempat yang lembab.
Dosis gabapentin untuk orang dewasa
Dosis dewasa untuk
epilepsi :
- Dosis
awal : 300 mg secara oral pada hari pertama. Kemudian 300 mg secara oral
sebanyak 2 kali sehari pada hari kedua. Lalu, 300 mg secara oral sebanyak 3
kali sehari pada hari ketiga.
- Dosis
rumatan : 900 - 3600 mg secara oral dalam 3 dosis yang terbagi.
- Dosis maksimal : 4.800 mg dalam sehari.
Dosis dewasa untuk
nyeri akibat herpes zoster :
- 600 mg dipagi hari selama 3 hari, kemudian ditingkatkan menjadi 600 mg, 2 kali sehari.
Dosis dewasa untuk
nyeri neuropati :
- ·
Dosis
awal : 300 mg secara oral pada hari pertama. Kemudian 300 mg secara oral
sebanyak 2 kali sehari pada hari kedua. Lalu, 300 mg secara oral sebanyak 3
kali sehari pada hari ketiga.
- Dosis
rumatan : 900 mg secara oral dalam 3 dosis yang terbagi.
- Dosis
maksimal : 3.600 mg dalam sehari.
Dosis gabapentin untuk anak - anak
- Hingga
saat ini belum ditemukan dosis obat gabapentin yang cocok dan pas untuk anak -
anak. Obat ini mungkin mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi oleh anak -
anak sehingga hanya diperbolehkan penggunaannya untuk pasien dewasa saja.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lainnya, obat gabapentin juga dapat menimbulkan efek samping.
Tetapi, tidak semua orang dapat mengalami dan merasakan efek samping tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat
penggunaan obat gabapentin, yaitu :
- Pusing,
mengantuk, lemah, dan lemas
- Mual,
diare, dan sembelit
- Penglihatan
kabur
- Sakit
kepala
- Mulut
kering
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com